5 Dampak Buruk Jika Kita Kurang Tidur

01.48
Dampak Buruk Jika Kita Kurang Tidur
Kurang tidur nyatanya hanya akan membuat produktivitas kinerja kita berkurang karena harus mengorbankan jam tidur. Berikut adalah lima hal yang terjadi jika kita kekurangan waktu untuk tidur.

1. Stres meningkat.
Stres dan kurang tidur adalah lingkaran yang saling berkorelasi. Tingkat stres yang tinggi sering berpengaruh dalam gangguan tidur dan insomnia. Kualitas tidur yang buruk akan menghasilkan hormon stres kortisol yang beredar dalam tubuh. Penelitian telah menemukan bahwa hanya dalam jangka waktu sehari Anda kurang tidur secara signifikan dapat meningkatkan kadar kortisol

2. Berkurangnya kemampuan untuk mengingat dan belajar.
Jumlah tidur yang kita dapatkan setiap malam memiliki dampak yang sangat besar pada kemampuan kita untuk belajar dan mengingat sesuatu. Ketika kita sedang tidur, otak kita sibuk membentuk memori baru dari pengalaman kita.

"Kami telah mempelajari bahwa tidur sebelum belajar membantu mempersiapkan otak Anda untuk pembentukan awal memori baru," ucap Dr. Matthew Walker, dari University of California. Seperti yang dilansir dalam laman Huffington Post, Dr. Matthew Walker mengatakan kepada National Institutes of Health bahwa tidur setelah belajar penting untuk membantu informasi baru ke dalam struktur otak. Ketika Anda tidak tidur, kemampuan untuk belajar dapat turun hingga 40 persen,” menurut Walker.

3. Anda akan lebih mudah untuk membuat keputusan yang buruk.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Washington State University pada 2015 lalu menunjukkan bahwa kurang tidur mempengaruhi aspek penting dari pengambilan keputusan dalam situasi berisiko tinggi -- seperti keputusan yang dibuat oleh dokter di ruang operasi dan tentara di medan perang. Ketika seseorang harus tetap terjaga, otak mereka yang hanya dapat memproses tindakan dan tidak mengubah keadaan.


4. Tidak fokus.
Kemampuan kita untuk fokus sepanjang hari sangat tergantung pada waktu tidur di malam hari. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal Trends in Neurology menemukan bahwa tidur dan fokus mengatur satu sama lain seperti yin dan yang, karena keduanya berasal dari fungsi otak umum yang memungkinkan kita untuk selektif memproses informasi.

"Tidur dan fokus tampak seperti keadaan otak yang berlawanan, tetapi keduanya benar-benar dapat timbul dari mekanisme yang sama," menurut Leonie Kirszenblat, seorang peneliti neuroscience di University of Queensland dan penulis utama penelitian tersebut, seperti yang dilansir dalam Huffington Post.

5. Kurang tidur menghambat kreativitas dan inovasi.
Menemukan inspirasi dan ide-ide baru bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan ketika Anda dalam keadaaan lelah. Kurang tidur menurunkan aktivitas di area korteks prefrontal otak, daerah yang bertanggung jawab untuk berpikir, pengendalian diri, dan kreativitas.

Jika kita tidak tidur, kita kehilangan waktu untuk berpikir kreatif. Sementara dalam keadaan tidur, otak sedang bekerja membuat koneksi antara korteks prefrontal otak dan pikiran yang terkait dengan memori.

Sebuah penelitian pada 2007 di University of California Berkeley, menunjukkan tidur memicu menimbulkan ide-ide baru setelah bangun. Sebanyak 33 persen orang lebih mungkin untuk membuat ide baru setelah bangun.
Previous
Next Post »